CILEGON, iNST-Media.id – Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, mengumumkan rencana pemerintah kota untuk menambah tiga puskesmas baru.
Ini sebagai upaya mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Cilegon.
Pengumuman ini disampaikan Helldy usai meresmikan Integrasi Layanan Primer (ILP) Kota Cilegon Tahun 2024 di Forbis Hotel pada Rabu (22/05).
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi semua masyarakat,” ujar Helldy.
Ia menambahkan bahwa puskesmas baru tersebut akan dibangun di tiga wilayah, yakni Purwakarta, Jombang, dan Cibeber.
Meskipun gedung-gedung untuk puskesmas sudah tersedia, fasilitas kesehatan di dalamnya masih perlu dilengkapi.
“Kalau memang memungkinkan, kita berencana akan menambah 3 puskesmas tambahan lagi yaitu di Purwakarta, Jombang, dan Cibeber,” ujarnya.
“Kita ingin agar masyarakat Cilegon bisa memiliki akses mudah dan cepat terhadap layanan kesehatan,” tambah Helldy.
Selain rencana penambahan puskesmas baru, Helldy juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan puskesmas yang sudah ada sebagai langkah awal penanganan berbagai penyakit, seperti demam berdarah.
“Masyarakat tidak perlu langsung ke rumah sakit untuk gejala awal, cukup datang ke puskesmas saja, sebab saat ini puskesmas kita sudah lengkap dengan peralatan yang memadai,” ujarnya.
Helldy juga mengungkapkan bahwa sembilan puskesmas di Kota Cilegon telah mencapai status paripurna, memenuhi standar pelayanan kesehatan nasional.
“Pencapaian ini adalah bukti komitmen Pemerintah Kota Cilegon untuk memberikan layanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat, dan ini merupakan sejarah untuk Kota Cilegon,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Helldy memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Kota Cilegon atas kerja kerasnya melaksanakan program-program kesehatan.
Program Inovasi Layanan Primer (ILP) yang diluncurkan untuk sembilan puskesmas dan tujuh puskesmas pembantu ini merupakan langkah konkret pemerintah kota dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Dengan penambahan tiga puskesmas baru dan pelaksanaan Program ILP, Helldy berharap layanan kesehatan di Cilegon dapat semakin cepat, tepat, dan merata.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang disediakan oleh Pemkot Cilegon.
“Kesehatan adalah prioritas kami, dan kami ingin semua warga mendapatkan pelayanan terbaik,” harapnya.
Status Puskesmas
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Astuti, menekankan pentingnya meningkatkan status puskesmas pembantu menjadi puskesmas, terutama di daerah perkotaan.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di seluruh wilayah provinsi Banten,” ujarnya.
Ati menjelaskan bahwa Puskesmas Pembantu (Pustu) diciptakan untuk mendekatkan akses kesehatan kepada masyarakat, meskipun dengan layanan yang lebih terbatas dibandingkan dengan puskesmas utama.
“Di Pustu, pelayanan dilakukan oleh bidan, perawat, dan dua orang kader, berbeda dengan puskesmas yang memiliki dokter dan fasilitas yang lebih lengkap,” pungkasnya.
Dengan upaya ini, diharapkan pelayanan kesehatan di Cilegon dapat terus meningkat, memberikan manfaat maksimal bagi seluruh masyarakat. (quy/red)
Follow Berita iNST-Media di Google News