INST-media.id, LEBAK – Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten melalui Puskesmas Binuangeun memastikan 14 warga korban Kapal KM. Cikal 03 tenggelam di Pulau Tinjil yang selamat sudah ditangani dengan baik. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Puskesmas Binuangeun Halimatu Saadiah, S. ST.
” 14 orang sudah ditangani Puskesmas Binuangeun,” katanya saat dihubungi pada Kamis (20/7/2023) malam.
Dijelaskannya, korban kru kapal tersebut semuanya berjumlah 16 orang. Sementara satu orang meninggal dunia ďan satu lagi masih dalam pencarian petugas.
“Yang belum ditemukan 1 orang dan yang meninggal 1 orang,” ungkapnya.
Berikut ini data jumlah korban kecelakaan kapal tenggelam di perairan Pulau Tinjil
1). Jasrip ( Selamat )
2). Rohendi ( Selamat )
3). Samsudin ( Selamat )
4). Usman ( Selamat )
5). Rosandi ( Selamat )
6). Ajis ( Selamat )
7). Adil ( Selamat )
8). Hasan ( Selamat )
9). Ade ( Selamat )
10). Harun ( Selamat )
11). Didin ( Selamat )
12). Uyut ( Selamat )
13). Oji ( Selamat )
14). Darsa ( Selamat )
15). Mansur (MD)
16). Encuk (Pencarian)
Sementara itu, Ayub salah seorang keluarga korban mengatakan, kronologi kecelakaan laut tersebut terjadi pada Kamis, (20/7/2023). Saat itu pada sekitar pukul 08.00 WIB kapal KM. Cikal 03 yang merupakan nelayan gurita berangkat dari perairan Binuangeun untuk melaut dengan Nahkoda Samsudin dan jumlah ABK 16 orang.
Namun nahas sekira pukul 16.30 WIB pada saat kapal sedang berada di perairan sekitar Pulau Tinjil tiba-tiba ada ombak besar setinggi lima meter dan Kapal KM. Cikal 03 pada saat itu langsung terbalik sehinga semua kru Kapal jatuh ke laut.
“Di pulau Tinjil kejadiannya, menurut kesaksian para korban, tiba-tiba perahu diterjang ombak setinggi 5 meter dan akhirnya terbalik,” ucapnya.
Selang beberapa lama, ada Kapal Nelayan KM. Maulana Putra yang sedang melaut langsung melakukan pertolongan dan dari semua jumlah kru ada satu orang meninggal dan satu belum ditemukan.
Sebenarnya diakui nelayan asal Binuangen ini, pihaknya mengetahui bahwa pihak pemerintah gencar melakukan sosialisasi mengenai adanya cuaca buruk di kawasan Provinsi Banten. Namun apa daya karena desakan kebutuhan ekonomi tetap mencari ikan di laut.
Setelah kejadian ini, Kelompok nelayan ini berencana untuk istirahat melaut sambil menunggu cuaca membaik dan berharap mendapat rezeki untuk keluarganya bisa makan untuk bertahan hidup.
Diketahui, korban yang meninggal dunia bernama Mansur (50) warga Kampung Karang Malang, Binuangeun, Wanasalam Kabupaten Lebak. Sementara yang masih dalam pencarian adalah Encuk (30) warga Kamung Sumur Batu, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang. *(*)
Follow Berita iNST-Media di Google News