CILEGON, INST-Media.id – Minggu (27/4/2025) adalah momen perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kota Cilegon Banten. Perayaan ini bukan hanya sebagai penanda usia, tetapi juga sebagai refleksi atas perjalanan panjang Cilegon dari sebuah kampung kecil yang dikelilingi rawa, menjadi pusat industri strategis di Indonesia.
Dirangkum dari berbagai sumber, nama “Cilegon” berasal dari kata dalam bahasa Sunda, yaitu “Ci” yang berarti air dan “Legon” yang berarti lengkungan atau kubangan. Nama ini mencerminkan kondisi geografis daerah tersebut pada masa lampau, yang dipenuhi oleh rawa-rawa dan kubangan air. Lokasinya yang berada di tepi Selat Sunda menjadikan Cilegon sebagai wilayah dengan potensi perlintasan penting sejak zaman dahulu.
Pada masa Kesultanan Banten, Cilegon telah memiliki peran vital sebagai jalur penghubung antara Pulau Jawa dan Sumatra. Kedekatannya dengan Pelabuhan Merak membuatnya menjadi titik strategis, baik dari sisi perdagangan maupun militer. Potensi ini kemudian dilirik oleh kolonial Belanda yang mulai mengembangkan Cilegon sebagai pusat industri, terutama sejak pendirian kilang minyak oleh pemerintah Belanda pada tahun 1916.
Setelah Indonesia merdeka, pertumbuhan Cilegon kian pesat. Industri baja, kimia, petrokimia, dan energi mulai tumbuh dan memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan nasional. Cilegon pun dikenal sebagai “Kota Baja” karena menjadi rumah bagi PT Krakatau Steel dan berbagai industri besar lainnya.

Tonggak penting lainnya terjadi pada 27 April 1999, ketika Cilegon secara resmi ditetapkan sebagai kotamadya melalui Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Saat itu, Drs. H. Tb. Rifai Halir diangkat sebagai Wali Kota pertama.
Kini, di usia ke-26, Cilegon tidak hanya dikenal sebagai kota industri, tapi juga mulai menata diri sebagai kota yang ramah investasi dan berkembang dari segi infrastruktur, pendidikan, serta pariwisata. Pemerintah Kota Cilegon terus berupaya menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan peningkatan kualitas hidup warganya.
Momentum HUT ke-26 ini menjadi momen tepat untuk mengenang sejarah dan berbenah demi masa depan yang lebih cerah. *(RED)
