Serang, iNst Media – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mendorong seluruh masyarakat untuk menggencarkan gerakan memasyarakatkan pemanfaatan pangan lokal seperti tanaman porang, tanaman buah-buahan sebagai upaya dalam penanganan stunting.
Berbagai jenis tanaman itu bisa ditanam dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah, yang juga bisa dimanfaatkan berdampingan dengan kolam ikan lele, emas, nila atau lainnya yang mengandung protein tinggi.
“Selain itu, kita juga melakukan input data anak stunting ke aplikasi e-dasawisma yang telah diverifikasi oleh tenaga kesehatan setempat,” kata Al Muktabar seusai menghadiri acara gerakan memasyarakatkan pemanfaatan pangan lokal sebagai upaya penanggulangan stunting di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Jum’at (11/8/2023).
Kegiatan yang digagas oleh TP PKK Provinsi Banten itu diikuti oleh seluruh pengurus PKK Kabupaten Lebak sampai tingkat Kecamatan, para kader peduli stunting (kader e-dasawisma) dan para kader Kelompok Wanita Tani (KWT).
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PKK Provinsi Banten Tine Al Muktabar, Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi bersama jajaran.
Al Muktabar melanjutkan, input data itu penting dilakukan sebagai bentuk pelaporan Pemprov ke Pemerintah Pusat berkenaan dengan upaya yang telah dilakukan dalam penanganan stunting dan keluarga berisiko stunting.
“Ini terus kita giatkan masif ke seluruh pelosok Desa. Apalagi basis keanggotaan PKK sampai menyentuh tingkatan terkecil yakni keluarga,” ungkapnya.
Al Muktabar melanjutkan, Kabupaten Lebak ini merupakan salah satu daerah yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA). Tanahnya subur untuk berbagai macam tanaman, begitu juga sektor peternakan dan perikanannya.
Atas potensi itu, Pemprov terus mengupayakan agar bisa dioptimalkan khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat salah satunya bisa dimanfaatkan sebagai pencegahan terjadinya stunting terhadap keluarga beresiko.
“Apalagi Pemkab Lebak sudah sangat mendukung itu,” pungkasnya.
Ketua PKK Provinsi Banten Tine Al Muktabar menambahkan, dengan kegiatan ini diharapkan ke depan angka stunting di Provinsi Banten mengalami penurunan. PKK sebagai salah satu tim yang ikut berperan serius dalam hal itu terus melakukan pendampingan terhadap keluarga beresiko stunting dan anak-anak stunting agar mereka bisa segera pulih.
“Kita targetkan tiga bulan kedepan ada perbaikan. Kita terus berikan nutrisi yang baik kepada mereka. Kita juga berikan edukasi kepada para orang tua terhadap pentingnya mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi,” katanya.
Ketahanan pangan, lanjut Tine, dapat mendorong anak-anak yang sedang dilakukan pendampingan terpenuhi kebutuhan nutrisinya. “Maka dari itu, penting dilakukan untuk kita bersama-sama memasyarakatkan kemanfaatan pangan lokal kita,” imbuhnya.
Sementara itu Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengatakan, Pemkab Lebak sudah melakukan berbagai edukasi kepada masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi dalam rangka mencegah terjadinya stunting.
“Gizi seimbang maka tidak harus daging yang mahal-mahal, banyak hal yang terjangkau juga mempunyai nilai gizi tinggi,” katanya.
Alhamdulillah, lanjutnya, berkat arahan dan bantuan yang diberikan oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar, angka stunting di Kabupaten Lebak saat ini sudah mengalami penurunan.
“Artinya apa yang sudah kita lakukan mempunyai dampak positif,” katanya. (Rekha)
Follow Berita iNST-Media di Google News