CILEGON, iNSTMedia.id – Seleksi Bacalon Wali Kota Cilegon dari Partai Golkar dengan skema top down tampaknya batal dilakukan.
Partai Golkar akan kembali menggunakan skema bottom up dalam seleksi Bacalon Wali Kota Cilegon dari Partai Golkar.
Sehingga dalam seleksi Bacalon Wali Kota Cilegon dari Partai Golkar nanti, pihak yang akan melakukan seleksi adalah DPD Partai Golkar Cilegon.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua DPD Partai Golkar Cilegon Ratu Ati Marliati.
Menurut Ati, masyarakat umum selama ini salah persepsi terkait surat mandat yang pernah diberikan oleh DPP Partai Golkar.
“Surat mandat itu untuk pemenangan Pilpres dan Pileg. Itu tidak ada kaitannya dengan Pilkada,” katanya dalam konferensi pers di Kantor DPD Partai Golkar Cilegon, Kamis (4/4/2024).
Menurut Ati, dalam konteks Pilkada Kota Cilegon, pihaknya akan melakukan seleksi sesuai dengan mekanisme partai.
Yakni dimulai dari penggodokan yang kemudian mengerucut pada Rapat Pimpinan Daerah atau Rapimda.
“Kami akan melakukan penggodokan dulu, setelah itu baru diputuskan pada Rapimda,” ujarnya.
“Hasil keputusan Rapimda akan berupa rekomendasi Bakal Calon Wali Kota Cilegon untuk disetujui tingkat DPW hingga DPP,” tambahnya.
Senada dikatakan Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Cilegon Tubagus Iman Ariyadi.
Kata Iman, seluruh kader Partai Golkar Cilegon memiliki kans yang sama untuk bisa dicalonkan oleh partai.
“Pak Isro mau mencalonkan diri, itu bisa. Bahkan Robinsar yang sekarang banyak balihonya pun bisa,” ujarnya.
Iman mengaku senang dengan antusiasme kader muda yang tertarik untuk berkiprah di ajang Pilkada.
Katanya, ini menandakan jika Golkar Kota Cilegon berhasil mencetak kader baru yang berkualitas.
“Ini tanda jika Golkar berhasil cetak kader muda yang berkualitas,” jelasnya.
Pada bagian lain, Sekertaris DPW Partai Golkar Banten Bahrul Ulum membenarkan skema bottom up untuk seleksi Bacalon Wali Kota Cilegon.
Kata dia, itu bisa dilakukan oleh DPD Partai Golkar Cilegon.
“Bisa melalui Rapimda, bisa juga Rakorda, pastinya final di DPP,” katanya.
DPP Partai Golkar, jelas Ulum, akan melakukan survey tiga tahap.
Itu adalah survey awal, survey penentuan, terakhir survey pemenangan.
“Survey awal untuk penjaringan, kedua untuk menentukan sosok, ketiga untuk pemenangan. Itu di 27 November 2024,” jelasnya. (quy/red)
Follow Berita iNST-Media di Google News