CILEGON, INST-Media.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Cilegon menuai sorotan. Alih-alih habis disantap penerima manfaat, puluhan kilogram nasi, lauk, dan sayur dari program tersebut justru banyak tersisa setiap hari dan berakhir menjadi pakan ternak.
Fenomena ini terjadi di wilayah Purwakarta, Kota Cilegon. Dari pantauan di lapangan, wadah makanan (food tray) yang telah dibagikan kepada siswa SD terlihat masih berisi cukup banyak makanan. Dugaan sementara, menu yang disajikan kurang diminati oleh para siswa penerima manfaat.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Purwakarta, M Eros, membenarkan adanya banyak sisa makanan tersebut. “Hampir setiap hari ada sekitar 70 kilogram nasi, sayur, dan lauk yang tersisa. Daripada terbuang, sisa makanan itu kami berikan kepada warga untuk dijadikan pakan ternak,” ujarnya, Rabu (8/10/2025).
Hal senada diungkapkan Mulyadi, salah seorang warga pengumpul sisa makanan MBG. Ia mengaku setiap hari mengambil sisa makanan dari dapur umum. “Biasanya saya ambil buat kasih makan ayam dan kambing. Tidak dibeli, gratis saja, biar tidak mubazir,” katanya.
SPPG Purwakarta diketahui memproduksi sekitar 3.600 porsi makanan setiap harinya yang dibagikan kepada siswa SD, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan gizi masyarakat dan menekan angka stunting.
Namun ironisnya, sebagian besar menu justru tidak dihabiskan oleh penerima manfaat. Padahal, tujuan utama program ini adalah memastikan anak-anak mendapat asupan gizi seimbang setiap hari.
Pemerintah Kota Cilegon diharapkan segera mengevaluasi variasi menu dan sistem distribusi MBG agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat dan tidak lagi terbuang percuma. *(RED)
