Friday, July 18, 2025
header ads 728x90
HomeBeritaBantenViral! Perjuangan Warga Bayah Bantu Ibu Hamil Lewati Jalan Bukit dan Berlumpur

Viral! Perjuangan Warga Bayah Bantu Ibu Hamil Lewati Jalan Bukit dan Berlumpur

- Advertisement -

LEBAK, iNST-Media.id – Perjuangan luar biasa ditunjukkan oleh warga Kampung Nagahurip, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Pada Kamis, 21 November 2024, seorang ibu hamil bernama Teti Rohayati terpaksa ditandu melewati jalan berbatu, bukit terjal, dan tanah berlumpur untuk mendapatkan bantuan medis.

Video amatir yang merekam momen tersebut viral di media sosial, salah satunya di akun Instagram @bantenraya. Dalam video itu, terlihat sejumlah warga bergantian memikul tandu darurat sambil berjalan hati-hati menuruni perbukitan. Pemandangan ini memantik keprihatinan banyak pihak tentang kondisi akses jalan yang sulit di daerah tersebut.

Ibu Hamil Ditandu
Warga bergotong-royong menandu ibu hamil menggunakan kain sarung sebagai alat darurat untuk melewati medan berat di desa terpencil di Bayah, Lebak, Banten. Foto Tangkapan Layar Vidieo

Camat Bayah, Dadan Juanda, menjelaskan bahwa akses jalan menuju Kampung Nagahurip memang sudah lama menjadi kendala. “Jalan menuju kampung ini memang sudah lama tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. Jalan yang ada adalah jalan desa yang saat ini sedang dalam proses pelebaran,” ujarnya kepada wartawan pada Jumat, 22 November 2024.

Dadan mengatakan, warga membawa Teti ke titik terdekat yang dapat dijangkau kendaraan. Dari sana, ia langsung dibawa ke Puskesmas Bayah untuk mendapatkan penanganan medis.

“Jika melalui jalur lain, seperti menuju Cihideung di Kecamatan Cilograng, kendaraan roda empat masih bisa masuk. Tapi jalur utama menuju Bayah memang sulit dilalui,” tambahnya.

- Advertisement -space iklan 300x250

Dadan mengimbau agar aparat desa dan tenaga kesehatan lebih aktif memberikan perhatian pada ibu hamil, terutama di daerah dengan akses sulit. “Kehamilan adalah sesuatu yang bisa diprediksi. Seharusnya, ibu hamil yang mendekati waktu melahirkan sudah berada di lokasi yang lebih dekat dengan fasilitas kesehatan,” tegasnya.

Baca juga:  MPLS 2025 Wajib Ramah! Dindikbud Cilegon Ingatkan Sekolah Tak Lakukan Perpeloncoan

Ia juga meminta agar jalan desa diperbaiki sesegera mungkin. “Jalan ini menjadi tanggung jawab pemerintah desa. Kami sudah meminta agar perbaikan segera diprioritaskan,” imbuhnya.

Saat ditanya apakah kasus seperti ini sering terjadi, Dadan menjawab bahwa bisa saja kasus serupa terjadi namun tidak terdokumentasikan. “Mungkin kali ini kejadian ini menjadi perhatian karena terekam dalam video. Yang terpenting sekarang, ibu dan bayinya sudah ditangani dengan baik,” ujarnya.

Dadan juga mengingatkan bidan desa agar lebih peka dalam memantau kondisi ibu hamil. “Jangan menunggu kondisi darurat baru bertindak. Jika diperlukan, ibu hamil bisa lebih awal pindah ke tempat yang mudah dijangkau,” katanya.

Perjuangan warga Kampung Nagahurip untuk membantu Teti mendapatkan perawatan medis menggambarkan sulitnya kehidupan di daerah terpencil. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa pembangunan infrastruktur yang memadai sangat mendesak, terutama untuk memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus melalui perjuangan yang berat.

Peristiwa ini telah menyadarkan banyak pihak akan pentingnya akses jalan yang layak, agar tidak ada lagi ibu hamil yang harus menghadapi risiko besar hanya untuk mendapatkan bantuan medis. *(RED)

- Advertisement -header ads 728x90
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular