PANDEGLANG, iNST-Media.id – Serial Malaysia berjudul Bidaah tengah menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Drama ini memicu kontroversi karena mengangkat tema sekte keagamaan yang dianggap menyimpang.
Banyak netizen yang geram dengan jalan cerita dan adegan-adegan di dalamnya, sehingga menimbulkan perdebatan luas di media sosial.
Serial Bidaah pertama kali tayang pada 6 Maret 2025 dan direncanakan memiliki 15 episode dengan durasi sekitar 30 menit per episode. Sejak penayangan awal, serial ini langsung menuai respons tajam dari penonton, khususnya di Indonesia, yang mengkritik penggambaran sekte dan praktik-praktik keagamaan di dalamnya.
Fakta Menarik Serial Bidaah
1. Mengangkat kisah sekte keagamaan fiktif bernama Jihad Ummah.
2. Tokoh utama, Baiduri, mulai menyadari ajaran sesat yang tersembunyi di balik sekte tersebut.
3. Dibintangi oleh aktor ternama Malaysia seperti Faizal Hussein, Fattah Amin, dan Riena Diana.
4. Disutradarai oleh Ellie Suriaty, yang dikenal sering mengangkat isu-isu kontroversial.
5. Meskipun banyak diprotes, serial ini juga mendapat apresiasi karena berani mengupas tema yang jarang diangkat dalam industri hiburan.
Adegan yang Memicu Kemarahan Netizen
Salah satu adegan yang paling menuai kecaman adalah saat Walid Muhammad, pemimpin sekte, meminta murid-murid perempuannya untuk berdzikir menyebut namanya, mencium kakinya, hingga meminum air bekas cucian kakinya.
Adegan ini dianggap menyesatkan dan melecehkan nilai-nilai keagamaan, sehingga banyak netizen Indonesia membandingkan Bidaah dengan film horor karena kengerian konsep yang ditampilkan.
Sinopsis Singkat Serial Bidaah
Drama ini berkisah tentang seorang perempuan bernama Baiduri yang terpaksa bergabung dengan sekte Jihad Ummah demi menuruti keinginan ibunya. Namun, seiring waktu, ia mulai menyadari adanya praktik-praktik yang bertentangan dengan ajaran agama.
Sementara itu, Hambali, putra pemimpin sekte, baru saja pulang dari Yaman dan terkejut melihat praktik sesat yang dilakukan ayahnya sendiri. Bersama Baiduri, ia mencoba mengungkap kebenaran dan melawan sekte yang telah menjerumuskan banyak pengikutnya.
Dengan kontroversi yang terus berkembang, banyak pihak mulai mempertanyakan apakah serial ini hanya fiksi semata atau justru memiliki keterkaitan dengan kejadian nyata. *(NSA/RED)
