INST-media.id, PANDEGLANG – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang menggelar seminar mengenai “Rencana Kontingensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Kabupaten Pandeglang”. Acara seminar itu sendiri dibuka langsung oleh Sekretaris daerah Kabupaten Pandeglang Ali Fahmi Sumanta pada Selasa (1/8/2023) di Oproom Setda.
Acara seminar itu sendiri dihadiri oleh sejumlah stekholder di Pemkab Pandeglang. Pada kesempatan tersebut, Analis monitoring Direktorat Kesiapsiagaan pada BNPB Muhamad Andrian mengatakan seminar ini dilaksanakan untuk menampung berbagai masukan dari sejumlah pihak.
“Untuk tindak lanjut dari seminar ini adalah sosialisasi yang akan kita lakukan bersama dengan OPD dan juga para relawan terkait dengan penanggulangan bencana, “katanya.
Dijelaskannya, seminar rencana kontingensi bencana gempa bumi dan tsunami bertujuan agar penyusunan dokumen kontingensi bencana ini sampai kepada seluruh pemangku kebijakan. Dimana mana dokumen ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketangguhan bangsa terutama untuk Kabupaten Pandeglang, meningkatkan kapasitas pemerintah daerah atau masyarakat dalam proses penanggulangan bencana agar lebih efektif dan efisien.
“Dokumen ini nantinya lebih mencakup kepada semua sumber daya, baik itu sumber daya manusia, peralatan, logistik dan lainnya dalam proses penanggulangan bencana yang dimiliki oleh seluruh OPD yang bisa dituangkan pada waktu darurat bencana terjadi,” katanya
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Rahmat Zultika menyebut, seminar semiloka ini sebagai rangkaian dari rencana kontingensi bencana gempa bumi dan tsunami terhadap penyusunan dokumen kontingensi bencana.
Tentu ini kata dia, dengan memprioritaskan masukan dan saran dari pihak-pihak yang terlibat dengan penanggulangan bencana.
“Berdasarkan atas rekon yang mengambil data dari kajian resiko bencana ada sekitar 15 kecamatan dan 75 desa di Kabupaten Pandeglang yang akan terdampak bencana dalam skenario ini, “tuturnya. *(*)
Follow Berita iNST-Media di Google News