INST-media.com, PANDEGLANG – Pemerintah Daerah terus melakukan upaya dalam mengendalikan inflasi khususnya di komoditas pangan. Komoditi yang kerap menyumbang inflasi yakni bahan pokgok di antaranya bawang dan cabai.
Untuk mencegah terjadinya inflasi yang tinggi, Kabupaten Pandeglang akan dijadikan sentra bawang merah dan cabai. Dijadikannya Pandeglang sebagai lokasi khusus (lokus) karena mempunyai lahan yang luas dan berkontribusi terbesar penyuplai pangan di Provinsi Banten.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten pada kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan dengan tanam bawang dan cabai, serta menunjuk Pandeglang jadi sentra bawang dan cabai di Desa Dalembalar Kecamatan Cimanuk, Kamis (2/11/2023).
Menurutnya, gerakan nasional ini merupakan arahan dari pemerintan pusat agar menjaga ketersediaan bahan pokok yang rentan menyumbang inflasi seperti bawang dan cabai.
“Dari pandeglang bisa lahir champion cabai dan bawang, terbukti dua tahun lalu banten tetap aman dari inflasi tak lepas dari peran Kabupaten Pandeglang,” katanya.
Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita menyatakan rasa syukur pada gerakan nasional pengendalian inflasi, Kabupaten Pandeglang ditunjuk sebagai sentra bawang dan cabai.
“Ini bukan kali pertama kami mendapat sebuah tantangan besar, sebelumnya juga kami mendapat tantangan untuk menanam kedelai alhamdulillah berhasil semoga ini jiga berhasil dan petani kami sejahtera,”ujar Irna.
Bupati Irna menuturkan, dalam menangani inflasi memang harus cross cutting program, kata Irna sepertihalnya yang dilakukan pada kegiatan gerakan nasional pengendalian inflasi saat ini di Desa Dalem Balar Kecamatan Cimanuk.
“Semua hadir disini dari Kementerian, BI, Bulog Provinsi dan kabupaten untuk membina para petani kami menjadi handal sehingga produk pertanian yang dihasilan jadi pundi uang dan masuk ke pasar strategis,”terangnya.
“IsyaAllah petani kami mampu karena sudah banyak mendapatkan pembinaan sehingga bisa lebih handal dan mampu mengendalikan inflasi dari komoditi bawang dan cabai,” tuturnya. *(EG)
Follow Berita iNST-Media di Google News