INST-media.id, PANDEGLANG – Kasus dugaan pungutan liar (pungli) di Jembatan Goceng di Pantai Carita Desa Sukajadi Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang, Banten menjadi sorotan publik hingga viral videonya di media sosial. Aparat keamanan pun langsung sigap meneetibkan dan menyita jembatan yang biasa dipakai aksi para pelaku.
Kini para pelaku telah terungkap dan mengaku bersalah serta tidak akan mengulangi lagi. Para pelaku diduga warga asal Kampung Cilaban, Desa Sindang laut, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten yang dianggap meresahkan wisatawan yang sedang berlibur di Pantai Carita.
Menangapi hal itu, Kadispar Pandeglang Neneng Nuraeni menyatakan apresiasi dan terima kasih kepada aparat keamanan yang telah menertibkan tempat wisata tersebut.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang atas nama pemerintah Kabupaten Pandeglang. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolsek Carita beserta jajarannya, Bapak Danramil Carita beserta jajarannya dan juga Kepala Desa Sukajadi yang telah melakukan penertiban terhadap oknum pelaku pungli di kawasan wisata Pantai Carita,” ucapnya dikutip dari IG @disbudpar.pandeglang Selasa, (4/7/2023).
Neneng berharap semoga seluruh lapisan masyarakat baik dari aparatur keamanan maupun aparatur Pemerintah Desa, Kecamatan yang berada di tempat objek wisata ikut membantu keamanan dan ketertiban tempat-tempat wisata sehingga wisatawan merasa nyaman berwisata di Kabupaten Pandeglang.
“Sekali lagi bravo untuk aparatur Polsek, Danramil dan Kepala Desa Sukajadi yang telah membantu kami Dinas Pariwisata melakukan penertiban dan juga memberikan keamanan dan kenyamanan kepada wisatawan khususnya di kawasan Pantai carita. Terima kasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” tuturnya.
Sebelumnya, Iptu Turip, Kapolsek Carita memastikan pihaknya akan mengejar pelaku dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan terkait hal tersebut. Para pelaku dipanggil ke kantor desa Sukajadi untuk dimintai keterangan dan meminta maaf kepada masyarakat dan pemerintah yang merasa dirugikan.
“Para pelaku dipanggil ke kantor desa untuk dimintai keterangan dan membuat video permohonan maaf,” tuturnya.
Atas penertiban tersebut, petugas berhasil menyita Jembatan bambu sebagai media untuk mereka melakukan pungli. Pelaku dilakukan pembinaan dan membuat video permohonan maaf agar tidak mengulangi perbuatan itu lagi dan berjanji ikut menjaga keamanan dan ketertiban di Pantai Carita.
“Kami akan terus melakukan patroli untuk memberikan rasa aman kepada pengunjung yang berliburan di Obyek Wisata Pantai Carita,” pungkasnya. *(*)
