MADINAH, INST-Media.id – Gelombang panas ekstrem mulai melanda Kota Madinah, Arab Saudi. Para jemaah haji asal Indonesia yang baru tiba di kota suci tersebut langsung dihadapkan dengan suhu udara tinggi yang mencapai 41 derajat Celsius.
Kondisi ini membuat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengeluarkan imbauan kepada seluruh jemaah untuk tidak memaksakan ibadah sunnah jika kondisi tubuh tidak prima. Fokus utama saat ini adalah menjaga stamina dan mencegah dampak dari suhu ekstrem.
“Rata-rata suhu saat ini berkisar antara 34 hingga 41 derajat Celsius. Kami minta jemaah selalu memperhatikan kondisi tubuh, cukup minum air, dan hindari terlalu lama berada di bawah terik matahari,” kata Gigih Irvan, petugas PPIH di Madinah seperti dilansir dari iNews.id, Senin (5/5/2025).
Ia juga mengingatkan pentingnya pola makan bergizi dan waktu istirahat yang cukup. Gigih menyebut, gejala seperti lelah berlebihan, keringat berlebih, dan sakit kepala bisa menjadi tanda awal dehidrasi atau serangan panas (heat stroke).
Setibanya di Arab Saudi, jemaah langsung diarahkan menuju hotel-hotel sekitar Masjid Nabawi menggunakan bus khusus yang telah disiapkan. Petugas memastikan semua proses berjalan lancar sejak jemaah tiba di bandara.
“Begitu turun dari pesawat, jemaah langsung kami arahkan naik bus menuju penginapan. Semua telah disiapkan agar perjalanan tetap nyaman,” ujarnya.
Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat, hingga Jumat (2/5), lebih dari 18.000 jemaah Indonesia sudah tiba di Madinah. Dalam waktu dekat, 21 kloter tambahan dijadwalkan menyusul.
Dengan meningkatnya suhu, jemaah diimbau untuk selalu membawa pelindung diri seperti topi, payung, serta botol air minum untuk mencegah risiko kesehatan selama menjalankan ibadah di luar ruangan. *(RED)
