PANDEGLANG, INST-Media.id – Seorang pemuda asal Pandeglang, Toni (25), dilaporkan hilang setelah terbawa arus banjir di Sungai Cangkore, Desa Sukaseneng, Kecamatan Cikeusik, saat sedang mencuci motor pada Senin (2/12/2024) sore. Meskipun upaya penyelamatan dilakukan, korban hingga kini belum ditemukan. Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten dikerahkan untuk mencari korban.
Menurut informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.40 WIB. Toni, yang berasal dari Kampung Pematang Sempur, Desa Sukaseneng, sedang mencuci motornya di tepi sungai ketika tiba-tiba terpeleset. Dua temannya yang berada di lokasi kejadian berusaha menolong, namun upaya mereka gagal dan Toni terhanyut oleh derasnya arus sungai.
Saksi mata yang merupakan teman korban mengatakan bahwa mereka langsung berteriak meminta pertolongan setelah melihat Toni tenggelam. Namun, sungai yang deras dan kondisi banjir membuat mereka kesulitan untuk menyelamatkan Toni.
Kabar tersebut kemudian dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten oleh anggota Polsek Cikeusik, Resta, pada pukul 18.20 WIB. Tak lama setelahnya, tim SAR Pandeglang segera dikerahkan untuk melakukan pencarian.
“Setelah mendapat laporan, kami langsung menurunkan Tim Rescue dari Unit Siaga SAR Pandeglang. Tim kami dilengkapi dengan peralatan air seperti perahu karet, motor tempel, dan aqua eye untuk memaksimalkan pencarian,” ujar Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Banten, Hairoe Amir,
Dia menjelaskan bahwa pencarian dilakukan sepanjang aliran Sungai Cangkore, dari lokasi kejadian hingga area sekitarnya. Tim SAR juga bekerja sama dengan warga setempat dan petugas kepolisian untuk melakukan penyisiran di daerah sekitar sungai.
“Proses pencarian hingga saat ini masih berlangsung. Kami sangat berharap korban segera ditemukan. Tim kami terus berusaha mencari dengan penuh kewaspadaan, mengingat arus sungai yang masih deras akibat hujan yang mengguyur wilayah ini,” tambahnya.
Pencarian korban dilakukan dengan penuh kehati-hatian mengingat kondisi alam yang sulit. Tim SAR juga mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dan menghindari aktivitas di dekat sungai, terutama di musim hujan yang rawan menimbulkan bencana seperti banjir dan tanah longsor.
Sejauh ini, korban belum ditemukan, namun tim pencari terus bekerja keras agar dapat menemukan Toni. Pihak keluarga juga berharap agar korban segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Pencarian ini menjadi perhatian warga sekitar yang merasa khawatir dengan situasi bencana alam yang melanda kawasan tersebut. Dalam waktu dekat, tim SAR berencana melibatkan lebih banyak personel untuk mempercepat proses pencarian.
Pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana alam dan selalu mengikuti arahan dari petugas terkait. *(RED)
Follow Berita iNST-Media di Google News