Serang, iNst Media – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten Tine Al Muktabar menyampaikan salah satu upaya penanganan stunting dapat dilakukan dengan mengoptimalkan potensi pangan lokal yang berada di halaman pemukiman.
“Penanganan stunting itu kuncinya memang protein hewani, tapi dalam proses tumbuh kembang itu tidak hanya membutuhkan protein, akan tetapi juga membutuhkan vitamin dan mineral serta antioksidan,” ungkap Tine Al Muktabar, Kamis (27/7/2023).
Tine mencontohkan, ketika seseorang ingin mengelola daging bila tidak diberikan bumbu maka olahan daging tersebut tidak menarik dan enak. Dan hal itu pun sama seperti dalam tumbuh kembang anak.
“Jadi tumbuh kembang anak itu perlu nutrisi selain protein hewani, yaitu vitamin dan mineral. Dan formulasi untuk vitamin mineral itu banyak didapatkan dari sayuran dan buah-buahan, termasuk salah satunya dari daun kelor,” katanya.
Lebih lanjut, ujar Tine, berdasarkan hasil riset bahwa daun kelor memiliki kandungan nutrisi, vitamin dan mineral yang lebih banyak dibandingkan dengan kebanyakan sayuran lainnya.
“Sehingga itu menjadi formulasi khusus di Provinsi Banten dalam penanganan stunting dengan kombinasikan antara protein hewani dengan daun kelor,” imbuhnya
“Dan kemarin kita sudah menggiatkan gerakan sejuta pohon kelor untuk penanganan stunting,” sambungnya.
Selain daun kelor, kata Tine, masih banyak tanaman-tanaman lainnya yang memiliki manfaat seperti daun kelor. Namun untuk kebutuhan karbohidrat pihaknya akan mendorong tanaman porang.
“Sedangkan terkait dengan kebutuhan karbohidrat dan lainnya itu ada panganan lokal yang akan kita dorong itu adalah porang, dan itu sudah berkembang di Lebak yang nantinya kita akan dukung untuk kebutuhan karbohidrat dengan menanam porang,” tandasnya. (Rekha)
Follow Berita iNST-Media di Google News