Friday, March 21, 2025
HomeBeritaBantenSiswa Membludak! Mushola SMA Negeri 11 Pandeglang Tak Mampu Tampung, Pembangunan Masjid...

Siswa Membludak! Mushola SMA Negeri 11 Pandeglang Tak Mampu Tampung, Pembangunan Masjid Terhenti

PANDEGLANG, INST-Media.id – Dengan jumlah siswa yang terus bertambah, fasilitas mushola di SMA Negeri 11 Pandeglang kini tak lagi mampu menampung kebutuhan ibadah seluruh siswa. Berlokasi di Jl. Raya Menes KM. 3.5 Simpang Tiga Nanggung, Cening, Kecamatan Cikedal, sekolah ini menghadapi tantangan besar terkait sarana ibadah yang memadai.

Saat waktu salat tiba, siswa-siswi terpaksa harus bergantian menggunakan mushola yang hanya mampu menampung sekitar 80 orang. Sementara itu, jumlah siswa yang mencapai hampir 1.000 orang membuat situasi semakin sulit.

SMA Negeri 11 Pandeglang
Suasana di dalam mushola SMA Negeri 11 Pandeglang saat para siswa untuk melaksanakan salat dengan berdesakan, sementara pembangunan masjid terhenti karena kekurangan dana. INST-Media

“Kami harus antre cukup lama kalau mau salat berjamaah,” ujar Denis Saputra, salah seorang siswa, Rabu (20/11/2024).

“Kadang malah ada yang tidak bisa ikut berjamaah karena penuh,” tambahnya.

Pihak sekolah sebenarnya sudah merencanakan pembangunan masjid yang lebih besar. Namun, proyek ini terhenti karena keterbatasan dana. Kepala sekolah, Siti Mulyawati, menjelaskan bahwa pembangunan masjid ini adalah inisiatif sekolah bersama komite, tanpa adanya kewajiban bagi siswa untuk menyumbang.

“Kami hanya meminta partisipasi dari yang mampu dan bersedia. Tidak ada paksaan sama sekali,” tegas Siti.

Sayangnya, sempat muncul kesalahpahaman di kalangan wali murid terkait dana infak. Sebagian wali murid mengira bahwa sumbangan ini bersifat wajib, sehingga menimbulkan protes. Namun, setelah dijelaskan oleh pihak sekolah, kesalahpahaman tersebut akhirnya dapat diluruskan.

“Saya pikir uang infak itu wajib, ternyata tidak,” ujar Anah, salah satu wali murid.

“Semoga masjidnya bisa cepat selesai, karena mushola yang ada memang sangat kecil,” ungkap Ipat Patmawati, salah satu siswi menambahkan.

Baca juga:  Wamenparekraf Dorong Buffer Zone untuk Kurangi Kemacetan di Pelabuhan

Meski terbatas, para siswa tetap berusaha melaksanakan salat berjamaah dengan memanfaatkan mushola yang ada. Pihak sekolah berharap, dengan bantuan dari donatur atau pihak terkait, pembangunan masjid ini bisa segera dilanjutkan.

“Kami optimis pembangunan ini akan terwujud suatu saat nanti,” tutup Siti Mulyawati.

Situasi ini menjadi pengingat pentingnya dukungan terhadap fasilitas pendidikan, termasuk sarana ibadah, agar kebutuhan siswa dapat terpenuhi dengan baik. *(RED)

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment - Anggun Adi Sentosa

Most Popular