
SERANG, INST-Media.id – Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan peringatan keras kepada ratusan organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang dinilai memberi kesan menakutkan di tengah masyarakat. Ia meminta ormas agar mencopot atribut atau embel-embel yang meresahkan dan bisa mengganggu kenyamanan warga serta iklim investasi di Banten.
Pernyataan ini disampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) di Mapolda Banten pada Kamis (22/5/2025). yang dihadiri oleh perwakilan 492 ormas, Forkopimda, serta tokoh masyarakat dan pelaku usaha.
“Kami punya komitmen bersama untuk melindungi 12,4 juta warga Banten. Premanisme tak boleh diberi ruang karena dapat menghambat masuknya investasi dan kemajuan daerah,” tegas Andra Soni.
Ia menjelaskan, Pemprov Banten menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen di tahun 2029. Untuk itu, kolaborasi seluruh pihak sangat diperlukan, termasuk dari masyarakat, tokoh agama, pelaku usaha, hingga ormas.
Forum ini juga ditutup dengan deklarasi bersama yang menyatakan penolakan terhadap segala bentuk aksi premanisme demi menjaga kondusivitas dan kemajuan Banten. *(RED)

