
LEBAK, INST-Media.id – Momen yang seharusnya penuh suka cita berubah menjadi duka mendalam bagi keluarga Ade Hendiana. Pria berusia 40 tahun itu warga Kampung Warung Lame, Kecamatan Bayah ini ditemukan meninggal dunia di rumahnya, hanya beberapa jam setelah pulang bekerja dari tambang batu bara yang diduga ilegal di Kecamatan Cihara, Lebak, Banten, pada Selasa, (6/5/2025).
Tragisnya, hari itu adalah ulang tahun Ade yang ke-40. “Dia ingin rayakan ulang tahun sama anak-anak, tapi malah pulang dalam keadaan lemah dan meninggal tak lama setelah sampai rumah. Itu anak saya mau kasih kejutan ke Ayahnya tadinya, ternyata tanggal 6 ini ia telah tiada,” ungkap sang istri, Herlia sambil menghela nafas, Jumat (9/5/2025).
Herlia menjelaskan bahwa suaminya sebelumnya dalam kondisi sehat. Namun setelah bekerja di tambang milik pria berinisial AB, ia pulang dalam kondisi lemas dan tak sempat dilarikan ke rumah sakit.

Yang lebih menyakitkan, menurut Herlia, pihak pemilik tambang belum menunjukkan tanggung jawab. “Yang datang ke sini cuma perwakilan. Mereka bawa teh, gula, kopi, rokok, air mineral, dan sedikit uang. Tapi pemiliknya sendiri tidak pernah muncul,” katanya dengan suara lirih.
Herlia kini tinggal bersama dua anaknya. Anak pertama bekerja di Indomaret, sementara anak kedua masih duduk di kelas 1 SMA. Ia hanya berharap kehadiran dan itikad baik dari pemilik tambang. “Saya enggak minta lebih. Saya cuma ingin dia datang dan tunjukkan rasa kemanusiaan,” tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, keberadaan pemilik tambang AB masih sulit dilacak. Warga setempat menyebutnya tertutup dan sulit ditemui. *(RED)
