INST-media.id , PANDEGLANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP )terus melanjutkan program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi Rumah Layak Huni. Kali ini sebanyak 28 unit rumah milik warga Desa tTeluk dibangun melalui program pengentasan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Diketahui, program ini bersumber dari Dana Corporate Responsibillty (CSR) PT Sarana Multygria Finansial (PT SMF) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Adapun untuk anggaran yang digulirkan untuk program pembanngunan RTLH ini senilai kurang lebih sebesar Rp1,285 milyar untuk membangun rumah baru dan renovasi rumah, baik yang rusak ringan hingga rusak berat sebanyak 28 unit.
Bupati Pandeglang Irna Narulita menyampaikan ucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh PT SMF sangat membantu masyarakat, mendorong kesejahteraan warga Kabupaten Pandeglang.
“Kami terus benahi rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni, sekarng alhamdulillah mendapat dukungan dari PT.SMF,” ujar Irna saat kegiatan ground breaking pembanngunan rumah layak huni di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Selasa (15/8/2023).
Dikatakan Irna, memang ada beberapa daerah yang masih masuk daerah kumuh. Kendati demikian, pemerintah daerah terus melakukan pembenahan agar daerah tersebut menjadi daerah tanpa kumuh dengan program rumah layak huni.
“Bantuan rumah layak huni ini akan terus bergulir tiap tahun bagi masyarakat yang layak mendapatkan nya khususnya para Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” tuturnya.
Sementara Hananta Wiyago Direktur SMF mengatakan, pihak SMF sudah membangun 340 unit rumah program RTLH di beberapa darerah yang sipatnya hibah. “Tugas kami adalah pembiyaan agar masyarakat mendapatkan hunian yang layak. Tiga bulan kedepan kami akan kesini lagi untuk melihat hasilnya,” kata dia
Ia pun berharap jika rumah ini sudah dibangun harus dipakai untuk hunian keluargannya, jangan sampai rumah bantuan itu disewakan atau dijual. “SMF hadir untuk masyarakat, dana bantuan ini berasal dari iuran pajak seluruh masyarakat indonesia,” ujarnya.
“Semoga pembangunan rumah ini selesai tepat waktu dan sesuai kualitas yang telah ditetapkan, jika ini selesai kita akan fokus menangani yang lainnya,” katanya lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Roni menjekaskan, pembangunan 28 rumah ini akan diselesaikan selama 3 bulan ke depan.
“Jumlah rumah 28 KK dan 113 jiwa, pembangunan baru sebanyak 11 unit, rehab berat 12 unit, rehab ringan 5 unit,” ujarnya.
Badriyah warga Kampung .perikanan satu, Desa Teluk mengatakan, pihaknya bersyukur mendapatkan bantuan rumah dari pemerintah. Kata Badriyah rumah layak huni ini adalah impiannya sejak dulu. “Alhamdulillah kami dapat bantuan rumah, serasa mimpi, kami sekeluarga hanya bisa berterimakasih dan bersyukur,” kata Badriyah.
Follow Berita iNST-Media di Google News